let's save our earth !



Mari Bersyukur dan Mari Perduli


Pada umunya kita tentu punya tempat tinggal. Entah itu rumah, apartemen, kamar kos,dll. Dan idealnya kita akan mencoba menata tempat tinggal kita sesuia kenyamanan kita serta merawat nya demi kenyaman kita. Nah, bagaimana jika tempat tinggal kita adalah jenis tempat tinggal sewaan, seperti rumah kontrakan, atau kamar kos ? tentu kita akan lebih berhati-hati dalam menjaganya. Karena, kita tahu kalau itu bukan milik kita. Nah, bagaimana pula jika tempat tinggal kita merupakan tempat yang secara cuma-cuma dipinjamkan kepada kita ? Tentu seharusnya kita akan jauh lebih berhati-hati lagi dalam  menjaga dan merawat tempat tinggal kita.
Tapi, mengapa hal ini tidak terjadi pada bumi, tempat tinggal kita sekarang ? Apa kita sudah membeli bumi ini? Atau menyewa nya? Tidak. Bumi ini kita dipinjamkan kepada kita dengan gratis. Seperti analogi yang ketiga. Tapi, mengapa kita tidak merawat bumi seperti analogi yang ketiga juga? Mengapa kita justru bertindak seolah-olah kitalah pemilik bumi ini? Kita sudah mengambil terlalu banyak, dan kelewat pelit untuk memberi. Bahkan untuk sekedar mengembalikan apa yang sudah kita ambil. Arogansi dan egoisme sudah terlalu menjamur di hati kita. Lantas, apa harus kita pertahankan kondisi ini? Membiarkan anak cucu kita menghirup Co2?

Atas semua dampak dari apa yang telah terjadi. Pernyataan yang seharusnya timbul adalah:
“Mari kita tanggung jawabi semua ini” bukan menghadirkan pertanyaan:
“Siapa yang harus bertanggung jawab atas semua ini?”
Sebab kitalah, yang harus bertanggung jawab atas semua ini.kita lah, yang harus bergerak dan melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Kitalah yang harus berjuang mengembalikan senyuman bumi kita, merawat O2 agar anak cucu kita kelak teteap bisa tertawa dengan riang. Ya,kita. Kita yang masih perduli, kita yang masih menggunakan logika dan perasaan. Mari kita mulai, dari hal terkecil yang bisa kita lakukan. Contohnya, membuang sampah pada tempatnya, membawa kantung sendiri saat belanja,menghemat penggunaan air, menghemat penggunaan kertas, dan hal-hal lainnya yang sebenarnya sangatdekat dengan kehidupan kita.
Ingat lah terus, bahwa masih banyak saudara kita yang kesulitan mencari air, makanan, bahkan sebatang pohon untuk berteduh. Ironisnya, disela-sela itu kita masih saja melakukan hal-hal buruk yang mengakibatkan hal seperti dalam video berikut:


Ironis memang, sementara saudar-saudara kita harus meringkuk menahan lapar dan haus. Seperti foto-foto di bawah ini:






Jika di generasi ini saja sudah banyak kita temukan bencana kekeringan dan kelaparan, lantas bagaimana dengan beberapa generasi setelah kita nanti, jika kita terus memepertahankan sikap angkuh dan serakah kita tanpa mau melakulkan perubahan  ? bagaimana kita akan mewariskan bumi inipada generasi selanjutnya ?
Ayolah….


 Mari bersyukur dan mari perduli.

Written  by: putri desifa
 

Utsimaro Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates